ACEH UTARA – Sejumlah Ulama Aceh melakukan Peusijuek (tepung tawar) gubernur Aceh terpilih H.Muzakir Manaf (Mualem) dan bupati/wakil bupati Aceh Utara, H Ismail A.Jalil ( Ayahwa) / Tarmizi (Panyang), kegiatan tersebut berlangsung di Komplek Makam Kesultanan Malikussaleh di Gampong Beuringen Kecamatan Samudera Aceh Utara, Selasa (07/01/2025).
Kegiatan tersebut di awali dengan pembacaan ayat suci Alquran kemudian dilanjutkan dengan peusijuk (tepung tawar) Gubernur Aceh terpilih dan Bupati serta Wakil Bupat terpilih oleh Tgk Hasballah (Abu Keutapang), Tgk H Sofyan Mahdi (Abon Arongan), Tgk Muzakir (Waled Lapang) Tgk Muhammad Nurdin (Ketua Muna Aceh Utara) Tgk Zainuddin (Abi Doy), selain itu dihadiri unsur Forkopimda Aceh Utara para eks Kombatan Gam, Tokoh Masyarakat, simpatisan dan kader Partai Aceh.
Gubernur Aceh terpilih, H. Muzakir Manaf atau akrab di sapa Mualem dalam kata sambutannya menyampaikan setelah dirinya dilantik ada sejumlah item perencanaan pembangunan di Aceh salah satunya pembangunan Masjid termegah dikawasan Makam Kesultanan Malikussaleh sebagai ikon Aceh Utara.
“Insya Allah perencanaan kita dalam waktu dekat kita telah sepakat mendatangkan investor untuk membangun sebuah pabrik rokok dilahan yang telah kita sediakan yaitu dijalan elak wilayah Kota Lhokseumawe,”kata Mualem.
Menurut Mualem, dengan adanya perusahaan pabrik rokok yang beroperasi maka lapangan kerja untuk angka pengangguran di Aceh semakin menurun dan teratasi secara berkala,”kita minta dukungan dari semua pihak, sehingga kami bisa membangun Aceh kedepan lebih baik'”harapnya.
Sementara Ketua DPRK Aceh Utara, Arafat Ali mengajak seluruh elemen untuk mendukung sepenuhnya visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh terpilih demi membangun Aceh kedepan untuk mengembalikan marwah Aceh seperti sedia kala.
“kita sangat mengapresiasi seluruh masyarakat Aceh telah menyukseskan pemilihan kepala daerah secara demokrasi dan damai hingga sukses nya bapak Ismail A.Jalil ( Ayahwa) bersama Wakil bupati Tarmizi (Panyang) menjadi pemimpin orang nomor 1 di Aceh Utara dan Mualem- Dekfad kita antar untuk memimpin Aceh periode 2025 sampai 2030 mendatang, “ucapnya.
Tinggalkan Komentar