TIMES NEWS ACEH – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh melalui bidang Pengembangan Usaha Pariwisata dan Kelembagaan (PUPK) menggelar bimbingan teknis Perencanaan Event Bagi ASN Kepariwisataan di Hotel Kyriad Kota Banda Aceh, 14-17 November 2022.
Disbudpar sejak beberapa tahun terakhir terus meng-upgrade event yang akan diselenggarakan, seperti beberapa event yang berhasil masuk kedalam Kharisma Event Nusantara (KEN), diantaranya Aceh Culinary Festival, Festival Ramadhan, dan Aceh Perkusi.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Aceh melalui Kepala Bidang PUPK Ismail menyampaikan, Aceh sendiri sudah beberapa kali melaksanakan event, seperti beberapa hari yang lalu Disbudpar melaksanakan Carnival Putro Phang.
“Dibutuhkan beberapa hal dalam meningkatkan program yang ada di daerah, salah satunya adalah dengan menggelar event yang akan meningkatkan ekonomi masyarakat daerah tersebut, misalnya memberikan dampak positif dalam pengembangan ekonomi kreatif,” ungkap Ismail.
Disbudpar sendiri, sambungnya, sudah menyusun Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Aceh (RIPKA) dengan mencoba di beberapa daerah untuk menjadi fokus pengembangan pariwisata, seperti Kota Sabang, dan wilayah tengah sebagai prioritas destinasi Aceh.
“Berdasarkan data survey, kemiskinan di Aceh terjadi karena kurangnya lapangan pekerjaan. Oleh sebab itu mari kita mencitrakan pariwisata yang positif dan memberikan kemudahan bagi wisatwan yang akan berkunjung sehingga akan memberikan investasi yang besar di Aceh,” jelas Ismail.
Menurut Ismail, melalui kegiatan bimtek ini dengan mengundang peserta sebanyak 35 orang dan diberikan sertifikat yang berskor nilai yang akan ditandatangani langsung oleh Kemenparekraf dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan perencanaan event di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh yang ada di kabupaten/kota.
“Kegiatan pada hari ini peserta akan dibekali langsung dalam merencanakan sebuah event, yang meliputi perencanaan ide, konsep acara, perencanaan promosi, keuangan, sumber daya pendukung, dan bahkan resiko terhadap bencana,” sambung Ismail.
Terakhir Ismail berharap kepada peserta yang berhadir, para ASN harus mampu mengetahui secara detail dari event yang akan direncanakan, seperti mengedapankan tata nilai dan budaya di setiap daerah. (Tio)
Tinggalkan Komentar