Redaksi
Selasa, 17 Jun 2025
  • TIMES NEWS MERUPAKAN PORTAL BERITA YANG BERKANTOR DI PROVINSI ACEH. TIMES NEWS ACEH MENERIMA SISWA JURNALIS MAGANG INFO LEBIH LANJUT 0852 6071 7323 (WA)
8 Mei 2023

Tim Basarnas Banda Aceh Evakuasi WNA Filipina Alami Pendarahan di Kapal

Senin, 8 Mei 2023 Kategori : Aceh / Terkini

TIMES NEWS ACEH – Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) Banda Aceh mengevakuasi medis seorang warga negara (WN) Filipina yang mengalami pendarahan otak di kapal tempatnya bekerja.

Kepala Basarnas Banda Aceh Ibnu Harris Al Hussain di Banda Aceh, Senin, mengatakan warga negara Filipina yang dievakuasi tersebut bernama Jr Ramires Miquel (37).

“Warga negara Filipina tersebut dievakuasi dari kapal tempatnya bekerja setelah mengalami pendarahan otak karena hipertensi dan gejala stroke,” kata Ibnu Harris Al Hussain.

Ibnu Harris mengatakan korban merupakan anak buah kapal kargo MV Majestic Island berbendera Panama. Kapal tersebut berlayar dari Batangas di Filipina dengan tujuan Santos di Brazil.

Korban mengalami sakit saat dalam pelayaran pada Minggu (7/5) sekira pukul 14.00 WIB. Kemudian, kapten kapal menghubungi pusat komando Basarnas melalui surat elektronik dan diteruskan ke Kantor Basarnas Banda Aceh

Evakuasi menggunakan kapal SAR KN Kresna. Kapal bergerak dari Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh menuju titik pertemuan dengan MV Majestic Island di Selat Benggala, perairan antara Pulau Aceh di Kabupaten Aceh Besar dan Pulau Weh di Kota Sabang dengan jarak tujuh nautikal mil pada Senin (7/5) pukul 00.20 WIB.

“Setelah dilakukan pemeriksaan tim kesehatan guna mencegah penyakit menular serta dokumen keimigrasian, korban dipindahkan dari MV Majestic Island ke KN Kresna. Selanjutnya, korban dibawa ke Pelabuhan Ulee Lheue untuk dievakuasi ke rumah sakit di Banda Aceh,” kata Ibnu Harris

Ibnu Harris mengatakan proses evakuasi melibatkan petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan, Bea Cukai, Imigrasi, Syahbandar, agen pelayaran, serta pihak terkait lainnya.

“Setiba di Pelabuhan Ulee Lheue, korban dievakuasi ke RSUD Zainoel Abid Banda Aceh untuk penanganan lebih lanjut. Dengan selesainya evakuasi warga negara Filipina tersebut, maka operasi SAR ditutup dan semua personel dikembalikan ke instansi masing-masing,” kata Ibnu Harris Al Hussain.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Komentar