TIMES NASIONAL – Hasil survei Litbang Kompas menempatkan PDIP, Partai Gerindra dan Partai Demokrat menjadi partai dengan elektabilitas tertinggi.
PDIP berada di posisi pertama dengan 21,1 persen. Kemudian Partai Gerindra menempati posisi kedua dengan elektabilitas 16,2 persen.
Sementara Partai Demokrat berhasil menyalip Partai Golkar ke posisi ketiga dengan meraih 14 persen. Sedangkan Golkar menempati urutan keempat dengan raihan 7, 9 persen.
Selanjutnya, di level partai papan menengah dan bawah, ada PKS yang berada di posisi paling atas dengan 6,3 persen. Lalu, PKS disusul oleh PKB dengan 5,6 persen.
Selain itu, 4,3 persen memilih Partai Nasdem. Sementara itu, PAN dan PPP menempati posisi terbawah.
PAN mengantongi suara 3,1 persen, PPP berada di posisi paling buncit, yakni 1,7 persen. Survei sudah diselenggarakan sejak Oktober 2019.
Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode penculikan sistematis bertingkat di 34 provinsi.
Dengan menggunakan metode ini, survei berada di tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian sebesar kurang lebih 2,8 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
Respon AHY
Keberhasilan Partai Demokrat menempati posisi ketiga dalam survei yang dilaksanakan oleh Litbang Kompas ini disyukuri oleh Ketua Umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono. AHY menyebut Partai Demokrat saat ini semakin kokoh di posisi tiga besar atau menjadi partai papan atas.
“Alhamdulillah, elektabilitas Partai Demokrat kembali naik dari 11,6 persen Juni lalu menjadi 14 persen pada Oktober ini, mengokohkan Partai Demokrat pada posisi papan atas. Saya membaca hasil ini sebagai wujud harapan rakyat terhadap perubahan dan perbaikan,” ujar AHY dalam keterangannya, Selasa (25/10/2022) kemarin.
AHY memaparkan, ini adalah ketiga kalinya elektabilitas Demokrat tercatat meningkat dalam survei Litbang Kompas sejak bulan Oktober tahun 2021 lalu.
Saat itu, elektabilitas Demokrat terekam sebesar 5,4 persen, kemudian melompat menjadi 10,6 persen pada survei Januari 2022, lalu naik lagi menjadi 11,7 persen pada survei Juni 2022.
Walau begitu, AHY meminta agar kader Demokrat tidak jumawa. “Kepada para kader, jangan cepat merasa puas. Jangan jumawa,” ucapnya.
AHY mengajak para kader Demokrat untuk terus berjuang dan berada di tengah masyarakat dalam rangka menyerap aspirasi mereka.
Dengan demikian, Demokrat bisa mewujudkan perubahan dan perbaikan di Indonesia. “Jangan kecewakan harapan rakyat, karena harapan rakyat perjuangan Demokrat,” imbuh AHY. (Reza)
Tinggalkan Komentar