Ruslan M Daud Akan Perjuangkan Jembatan Rusak di Lapang

TIMES NEWS ACEH – Anggota DPR RI, Ruslan M Daud melalui Tenaga ahlinya, Muhammad Adam Seunuddon M.Ed (MAS) meninjau jembatan gantung yang rusak berat yang menghubungkan Kecamatan Tanah Pasir dan Lapang, Kabupaten Aceh Utara, Senin (10 April 2023).

Sebelumnya jembatan gantung yang berlokasi antara Desa Keurueto dan Ulee Tanoh Kecamatan Lapang dan Tanah Pasir, Aceh Utara ini sempat viral di media sosial. Atas informasi tersebut, MAS langsung bergerak cepat dengan merespon cepat keluhan masyarakat.

“Alhamdulillah hari ini saya berkesempatan menindaklanjuti arahan Pak Ruslan untuk meninjau jembatan gantung yang rusak parah di Kecamatan Lapang.

Beliau meminta saya untuk meninjau langsung jembatan ini karena beliau sempat menerima laporan dan aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat setempat beberapa waktu lalu.

Hari ini saya juga ditemani oleh Ketua PKB Kecamatan Lapang yaitu Saudara Munawir dan tim lainnya” ujar Adam kata Adam yang akrab disapa MAS.

Tenaga Ahli H Ruslan M Daud S.E., M.A.P atau HRD Anggota DPR RI Komisi V Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengatakan, HRD merupakan Anggota DPR RI dari Aceh yang duduk di Komisi V dan bermitra dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang menangani masalah insfrastruktur, seperti jalan, jembatan dan berbagai insfrastruktur lainnya. “Jembatan Gantung yang rusak di Kecamatan Lapang dan Tanah Pasir itu segera kita tindak lanjuti dan mencari solusinya, saya laporkan segera ke HRD supaya dapat kita tindaklanjuti pemerintah pusat di Jakarta melalui Kementerian PUPR,” janji Adam.

Hadir dalam kesempatan tersebut sejumlah Kepala Desa diantaranya Geuchik Maulidin dari Keureuto, Sofyanto Geuchik Lueng Baro, Sekdes Meureubo Lama, Ismail Murhakim, dan Mukim Tgk di Banda Muhammad Ali Hasyim serta sejumlah toloh masyarakat lainnya dari Kecamatan Lapang.

Kepala Desa Gampong Keureuto, Maulidin, menjelaskan bahwa jembatan tersebut digunakan oleh banyak masyarakat dari berbagai kalangan mulai dari petani, anak sekolah, anak pesantren, pedagang, dan masyarakat umum. “Jembatan ini memiliki panjang sekitar 116 meter dan lebar 2,2 meter. Menghubungkan 2 kecamatan yaitu 11 desa di Kecamatan Lapang dan 18 desa di Kecamatan Tanah Pasir. Jembatan ini memperpendek jarak tempuh untuk anak-anak ke sekolah, petani ke sawah, santri ke dayah, dan juga dekat akses ke jalan nasional Medan-Banda Aceh” jelas Kepala Desa tersebut.

Lebih lanjut Muhammad Ali Hasyim juga menambahkan bahwa jembatan tersebut sudah dalam kondisi rusak sekitar 5 tahun lalu. “Untuk itu, atas nama perangkat desa dan masyarakat Lapang, saya sangat mengharapkan bantuan Pak Ruslan supaya jembatan ini dapat beliau perjuangkan dan perbaiki secepatnya” harap Pak Mukim Tgk di Banda, diamini oleh tokoh lainnya.

Merespon hal tersebut, MAS mengharapkan kepada masyarakat setempat dan semua pihak untuk sama-sama membantu dan mendukung pemerintah dalam pembangunan jembatan tersebut nantinya. “Saya akan segera laporkan kondisi dan hasil tinjauan hari ini ke Pak Ruslan. Dengan respon cepat dan dukungan kita semua, insyaAllah ada solusinya dan jembatan gantung ini bisa segera diperbaiki atau dibangun baru seperti jembatan-jembatan gantung lainnya,” demikian MAS.