TIMES NEWS ACEH – Bersamaan dengan dimulainya soft opening Taman Mini “Indonesia Indah” (TMII), Ikatan Keluarga Samalanga dan sekitarnya (IKSS) mengadakan Pelantikan Pengurus IKSS, Peringatan Maulid Nabi dan 40 Tahun IKSS, di Anjungan Pemerintah Aceh, Ahad (20/11).
Manajemen TMII yang mencoba menerapkan konsep GoGreen dengan melarang kendaraan berbahan bakar fosil mengelilingi lingkungan TMII, membuat acara Pelantikan Pengurus IKSS, Peringatan Maulid Nabi dan 40 Tahun IKSS dimulai terlambat dari waktu yang dijadwalkan dalam undangan.
Karena kendaraan harus parkir di depan, para undangan hanya punya dua pilihan jalan kaki ke Anjungan Pemerintah Aceh atau naik shuttle bus yang jumlahnya baru 10 unit dengan kapasitas kurang lebih 16-20 orang. Hal itu menyebabkan tamu undangan Pelantikan Pengurus IKSS, Peringatan Maulid Nabi dan 40 Tahun IKSS, terutama yang mengajak lansia menumpuk di sekitar lokasi parkir.
“Kami harus berjalan kaki dari depan ke Anjungan Aceh,” keluh seorang ibu yang enggan disebut namanya.
Pelantikan Pengurus IKSS dilakukan Sayuti Abubakar selaku Ketua Umum Ikatan Keluarga Kabupaten Bireuen (IKKB). Samalanga merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bireuen, Aceh.
Dalam sambutannya usai pelantikan Ketua Umum IKSS dr Taufiq A Bakar, MARS menyampaikan Samalanga sebagai kota santri yang telah melahirkan banyak tokoh.
“Tokoh yang tak hanya dikenal di Samalanga saja, tapi juga di luar daerah,” kata dr Taufiq A Bakar, MARS yang juga merupakan Direktur RS Tarumajaya Hospital, Bekasi.
Taufiq A Bakar lantas menyebut salah satu tokoh asal Samalanga yang banyak dikenal di kawasan Jabodetabek, yakni alm. Tgk H Marzuki Abdul Gani pendiri Pesantren Mudi Mekar Al-Aziziyah, Bekasi. Pungkasnya. (Rilis)
Tinggalkan Komentar