Redaksi
Sabtu, 11 Jan 2025
  • TIMES NEWS MERUPAKAN PORTAL BERITA YANG BERKANTOR DI PROVINSI ACEH. TIMES NEWS ACEH MENERIMA SISWA JURNALIS MAGANG INFO LEBIH LANJUT 0852 6071 7323 (WA)

Lika-liku Ganjar Pranowo Menuju Pilpres: Bernaung di PDI-P, Sempat Dijagokan Nasdem, Kini Didukung PSI

Diterbitkan : Jumat, 4 November 2022

TIMES NASIONAL – Ganjar Pranowo tampaknya tak bisa lepas dari pertarungan menuju panggung Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Ganjar memang punya modal elektabilitas besar.

Survei berbagai lembaga memperlihatkan elektabilitas Ganjar kerap di posisi puncak. Tak heran, bekal tersebut membuat Ganjar dilirik sejumlah partai politik. Sementara itu, PDI Perjuangan, partai yang sejatinya menaungi Ganjar, belum juga menunjukkan gelagat bakal mengusungnya sebagai capres.

Dilirik partai lain Bukan sekali dua kali saja nama Ganjar dilirik partai politik tetangga, Nama Ganjar masuk dalam daftar, bersanding dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Nasdem kala itu bilang, keputusan mereka buat menjagokan Ganjar adalah karena elektabilitasnya yang besar, berbalapan dengan sosok Anies. “Ya itulah rasionalitas berpolitik, bagaimana dua besar itu hampir di semua survei yang kami lakukan, dalam survei dapil yang kami lakukan, dua nama itu (Ganjar dan Anies) sangat dominan,” kata Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, pada juni 2022 yang lalu.

Namun, baru-baru ini, Nasdem telah menentukan bakal capres definitif. Dari tiga nama, Anies yang akhirnya dipilih. “Kenapa Anies Baswedan? Jawabannya adalah why not the best? (mengapa tidak yang terbaik?),” kata Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022).

Pinangan Nasdem itu pun langsung diterima Anies. Dengan demikian, gugur peluang Ganjar untuk dicalonkan sebagai presiden dari Nasdem. Beranjak dari Nasdem, nama Ganjar kini dijagokan oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Hanya berselang beberapa jam dari deklarasi capres Nasdem, PSI mengumumkan dukungan buat Ganjar maju sebagai capres untuk Pemilu 2024. Menurut partai pimpinan Giring Ganesha itu, Ganjar merupakan calon terbaik karena punya visi kebangsaan dan kebhinekaan yang sama dengan yang mereka perjuangkan. “PSI juga melihat Mas Ganjar sebagai sosok paling pas untuk melanjutkan kerja-kerja yang selama ini sudah dilakukan Pak Jokowi dalam memajukan Indonesia,” kata Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, dalam konferensi pers daring, Senin (3/10/2022).

Grace menyebutkan, dukungan buat Ganjar tidak partainya berikan secara tiba-tiba. Nama Ganjar tepilih melalui forum rembuk rakyat PSI yang sudah digelar sejak akhir Februari 2022.

Rembuk rakyat ini bertujuan menjaring capres untuk melanjutkan kepemimpinan Presiden Jokowi yang kini PSI dukung. “Ini adalah capres 2024 pilihan rakyat lewat Rembuk Rakyat, bukan keinginan dari elite PSI, dan keinginan rakyat itu seusai dengan hati nurani kami juga di PSI,” ujar Grace.

Grace mengatakan, partainya akan berupaya sekuat tenaga untuk mendukung Ganjar maju di pilpres, sekalipun Gubernur Jawa Tengah itu merupakan kader PDI-P. Selain Nasdem dan PSI, nama Ganjar juga masuk dalam radar pencapresan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Dipinggirkan PDI-P Sementara itu, PDI-P, partai yang menaungi Ganjar, hingga kini belum mengumumkan keputusan soal capres dan cawapres 2024. Dikatakan berkali-kali oleh para elite partai banteng, perihal pencapresan ada di tangan Megawati Soekarnoputri sebagai pimpinan tertinggi partai.

Sejauh ini, dua nama digadang-gadang menjadi capres terkuat PDI-P, yakni Puan Maharani dan Ganjar. Meski demikian, belakangan, gelagatnya PDI-P lebih memihak ke Puan, sang putri mahkota. Spekulasi ini bukan tanpa alasan.

Sejak beberapa bulan lalu, Puan mendapat tugas khusus yang dimandatkan langsung oleh sang ibunda, Megawati. Ketua DPP PDI-P itu diperintahkan untuk melakukan safari politik ke partai-partai lain dalam rangka persiapan menuju 2024. Puan juga dipercaya oleh Megawati buat keliling Indonesia, bertemu kader-kader PDI-P di daerah.

Paling baru, terungkap bahwa ada sejumlah kader PDI-P yang mengupayakan pencapresan Puan dengan membentuk forum bernama Dewan Kolonel. Kelompok itu diinisiasi oleh kader PDI-P Johan Budi sekitar 2-3 bulan lalu. Anggotanya berjumlah 12 kader PDI-P di antaranya Utut Adianto, Bambang Wuryanto, Hendrawan Supratikno, hingga Masinton Pasaribu.

Pembentukan Dewan Kolonel ini telah direstui oleh Puan. Dewan ini membawa misi meningkatkan elektabilitas putri Megawati itu di seluruh daerah pemilihan hingga mengantarkanmya ke gerbang pencapresan.

Lain Puan, lain lagi dengan Ganjar. Gubernur Jawa Tengah itu seakan semakin terpinggirkan dari radar pencapresan partainya sendiri. Acap kali Ganjar tak diundang di acara PDI-P yang digelar di wilayah kekuasaannya di Semarang, Jawa Tengah.

Berkali-kali dia juga disentil oleh elite PDI-P, disebut kemajon (kelewatan) dan kemlinthi (congkak) karena berambisi maju sebagai capres. Ganjar sendiri tak sekali dua kali mengatakan bahwa dirinya tunduk pada keputusan Megawati perihal pencapresan. “Yang menentukan (capres) juga partai, kalau sudah ditentukan,” katanya saat ditemui di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (22/9/2022).

Bermanuver? Sementara itu, peneliti ahli utama Badan Riset Nasional (BRIN) Siti Zuhro memprediksi, Ganjar tak akan bermanuver ke partai lain seandainya PDI-P mengusung Puan Maharani pada Pilpres 2024. Siti menyebutkan, kecil kemungkinan partai politik lain bersedia mengusung Ganjar sebagai capres. “Kalau Ganjar keluar dari PDI-P dan melanglang buana, terus siapa yang mau dukung?” kata Siti.


Editor : Mirza Putra