TIMES NEWS ACEH – Hari meugang (hari sembelih hewan ternak/sapi dan kerbau) di Aceh sudah menjadi tradisi sejak turun temurun. Setiap tahunnya sangat ramai warga yang membeli daging sapi atau kerbau.
Namun berbeda dengan tahun 2024 ini. Pada meugang menjelang bulan suci Ramadhan tahun ini, minat beli daging oleh masyarakat Aceh terlihat sepi. Seperti halnya di pasar daging meugang Jalan Langgar Sqaure Kota Bireuen.
Menurut pantauan dan informasi yang dihimpun Timesnewsaceh.com, Senin (11/3/2024), jumlah pedagang daging di Jalan Langgar Square tidak seramai tahun-tahun sebelumnya. Begitu juga minat beli masyarakat juga cukup sepi. Hal itu terlihat jelang siang, para pedagang masih menjajakan daging di rak-rak sepanjang jalan tersebut.
Daging segar masih terlihat bergelantungan di pasar kaget itu. Para pedagang juga menawarkan daging kepada masyarakat yang melintas di kawasan tersebut. Bahkan harga daging juga turun dari harga Rp 180.000 per kilogram (kg), turun jadi Rp 150.000 per kg.
“Meugang tahun ini daging sepi pembeli, minat masyarakat berkurang, kondisi ini kami duga karena tingkat ekonomi masyarakat mulai lemah, “seperti jih hana peng masyarakat kalinyoe”(sepertinya gak ada uang masyarakat saat ini)”, kata seorang pedagang daging.
Meskipun demikian, tidak menurunkan semangat para pedagang daging meugang untuk terus menjajakan dagangannya hingga sore hari. Mereka berharap, dengan diturunkan harga daging dari Rp 180.000 ke Rp 150.000 per kg, dapat memotivasi masyarakat untuk membelinya. (FERIZAL HASAN)
Tinggalkan Komentar