TIMES NEWS ACEH – Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar (FKM UTU) kembali melakukan yudisium sarjana yang ke-XXII Semester Ganjil Tahun Akademik 2022/2023 yang dilaksanakan dalam rapat senat terbuka yang dipimpin oleh Ketua Senat Fakultas Safrizal, SKM,. M.Kes di Aula Utama Gedung lama Universitas Teuku Umar pada Selasa 17 Januari 2023.
Yudisium yang diikuti 65 orang mahasiswa tersebut dihadiri oleh Plt. Dekan FKM UTU Dr. Alfizar, DAA, Wakil Dekan I Safrizal, SKM, M.Kes, Wakil Dekan II Susy Sriwahyuni, SKM, M.Si, Kaprodi Kesehatan Masyarakat Zakiyuddin, SKM, M.Kes, Kaprodi Gizi Chairunnas, DCN, M.Kes dan 2 anggota senat lainnya Muhammad Iqbal Fahlevi, SKM, M.Kes dan Enda Silvia Putri, SKM, M.Kes. Selain itu kegiatan ini dihadiri oleh Dosen dan Tenaga Kependidikan FKM UTU, Ketua Ikatan Alumni Kesehatan Masyarakat serta para orang tua wali dari Yudisiawan/wati.
Dr. Alfizar, DAA dalam sambutannya menyampaikan rasa syukurnya atas terlaksananya yudisium ke-XXII ini yang diikuti 65 orang, hal ini tidak luput dari usaha dan kerja keras dari Orang Tua, Dosen serta seluruh tenaga kependidikan.
“Saya mengucapkan terimakasih, terutama kepada Orang Tua Mahasiswa karena sudah mempercayakan putra dan putrinya untuk kuliah disini dan memohon maaf apabila selama ini terdapat kekurangan dalam memberikan layanan,” katanya
Gelar sarjana merupakan tantangan baru bagi lulusan untuk dapat berkontribusi kepada masyarakat dan bangsa dalam memajukan sektor kesehatan dimana pun berada, harumkan nama almamater dimana pun anda berada, dan berbuat baiklah untuk lingkungan anda dan jadilah wirausaha yang sukses dibidang kesehatan dengan tidak hanya bergantung nasib pada status PNS saja.
“Selamat yang mendapatkan cumlaude, dan bagi yang tidak cumlaude jangan berkecil hati karena masa depan kalian tidak ditentukan oleh hasil cumlaude, namun tergantung pada ketrampilan yang dapat kalian miliki, ”ujar Dr. Alfizar
Dilanjutkannya, “saat ini dunia kerja membutuhkan lulusan yang memiliki ketrampilan, oleh sebab itu kami berharap kepada para yudisiawan untuk terus mengasah diri untuk terus mencoba dan memperoleh ketrampilan. Sementara untuk yang ingin melajutkan jenjang magister, kesempatan beasiswa juga besar peluangnya saat ini, yang penting kemampuan bahasa harus ditingkatkan agar dapat memperoleh beasiswa magister” pungkasnya
Untuk diketahui, dari 65 lulusan yang memperoleh predikat cumlaude adalah 32 orang dan dengan IPK tertinggi 3,97. Rata-rata IPK adalah 3,36. Dari seluruh lulusan 58 orang adalah perempuan, sisanya laki-laki. (Indra)
Tinggalkan Komentar