Presenter Najwa Shihab menyoroti dugaan rekayasa fakta kasus kematian Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Sebabnya, rekayasa fakta tersebut diduga melibatkan puluhan anggota polisi.
“Merencanakan pembunuhan terhadap anak buahnya yang sudah dua setengah tahun berada di lingkaran terdekatnya,” kata Najwa Shihab dikutip dari akun Instagram @matanajwa, Selasa (16/8/2022).
“Polisi juga dan kemudian beramai-ramai menutupi kasus ini sampai ada 31 orang loh sejauh ini. 31 aparat penegak hukum yang sekarang diperiksa kode etik maupun kemungkinan kena pidana, karena ramai-ramai membohongi kita untuk menutupi kejahatan,” sambung Najwa Shihab.
Sebelumnya diberitakan, Polri memberi keterangan pers bahwa Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat tewas setelah saling tembak antar anggota Polri, Bhayangkara Dua Richard Eliezer Pudihang Lumiu.
Aksi tembak-menembak itu terjadi karena Brigadir J melakukan pelecehan terhadap istri Irjen Pol Ferdy Sambo.
Bharada E disebutkan saat itu mencoba melindungi istri Ferdy Sambo yang berteriak setelah mendapat pelecehan dari Brigadir J.
Ketika hendak memberikan perlindungan, Brigadir J justru menembak ke arah Bharada E yang berada di anak tangga penghubung lantai satu dan dua. Jaraknya sekitar 12 meter dari lokasi Brigadir J berdiri.
Dalam perkembangannya, Polisi menemukan fakta berbeda setelah Bareskrim Polri menetapkan Kadiv Propam Mabes Polri, Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka atas kasus kematian Brigadir J.
Ferdy Sambo diduga merekayasa fakta agar pembunuhan terhadap Brigadir J tidak terungkap.
Kepala Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut Ferdy Sambo sengaja menembakkan senjata berkali-kali ke dinding rumah dinasnya di kompleks Polri, Duren tiga, Jakarta Selatan.
Hal itu untuk memberi kesan telah terjadi tembak-menembak antara Brigadir J dan Bharada E.
Dugaan rekayasa fakta tersebut, membuat Najwa Shihab tak habis pikir.
“Yang di ujung sana, yang di Sulawesi Selatan, di tempat terpencil, yang di Pulau Sabu, yang di Minahasa, yang diangap enggak penting karena orang kecil. Kalau yang di Jakarta dengan sebegitu menterengnya saja dibegitukan, gimana yang kecil-kecil,” urai Najwa Shihab.
Motif Pembunuhan
Kenapa Brigadir J dibunuh oleh Ferdy Sambo, masih menjadi pertanyaan yang belum mendapat jawaban pasti.
Kematian Brigadir J di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo masih jadi sorotan publik.
Meski sudah ditetapkan empat orang tersangka termasuk puluhan polisi melanggar kode etik, nampaknya publik belum puas.
Pasalnya sudah lebih dari satu bulan kasus tersebut bergulir, namun hingga kini motif dari penembakan tersebut belum diungkap ke publik.
Menjawab rasa penasaran publik, Menko Polhukam Mahfud Md blak-blakan mengaku mendapat bocoran terkait motif pembunuhan Brigadir J oleh Ferdy Sambo.