Redaksi
Jumat, 10 Jan 2025
  • TIMES NEWS MERUPAKAN PORTAL BERITA YANG BERKANTOR DI PROVINSI ACEH. TIMES NEWS ACEH MENERIMA SISWA JURNALIS MAGANG INFO LEBIH LANJUT 0852 6071 7323 (WA)
27 Desember 2022

Cut Rezky Harapkan Keberlanjutan Program Pelatihan Bordir Bagi Pelaku UMKM

Selasa, 27 Desember 2022 Kategori : Banda Aceh / Terkini

TIMES NEWS ACEH – Penjabat (Pj) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Aceh Besar, Cut Rezky Handayani, SIP, MM mengharapkan ada program keberlanjutan terkait pelatihan bordir bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Aceh Besar. Hal tersebut dikatakan Cut Rezky saat penutupan pelatihan bordir bagi kelompok UMKM di Gedung Dekranasda Aceh Besar, Gampong Gani, Kecamatan Ingin Jaya. Selasa (27/12/2022).

“Kita harapk agar program pelatihan ini tidak cukup sebatas pelatihan ini saja, namun harus ada program tindak lanjutnya, agar ilmu yang didapatkan dari pelatihan bordir ini dapat bermanfaat bagi pelaku UMKM Aceh Besar serta mampu meningkatkan ekonomi bagi peserta pelatihan,” katanya.

Ia juga mengatakan, pelatihan ini diikuti oleh 51 peserta yang berasal dari berbagai kecamatan yang ada di Aceh Besar, dengan harapan pelatihan tersebut dapat meningkatkan daya saing UMKM Aceh Besar ditingkat nasional.

“Pelatihan ini digelar untuk meningkatkan daya saing produk UMKM kita, Aceh Besar memiliki potensi besar dibidang bordir ini, jadi sayang sekali jika tidak mampu menembus pasar nasional, mudah-mudahan melalui pelatihan ini produk UMKM bordir dapat menembus pasar nasional dan internasional,” ungkapnya.

Menurutnya, Dekranasda dan Pemerintah Aceh Besar melalui Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Aceh Besar akan membantu mempromosikan produk bordir yang dimiliki oleh pelaku UMKM Aceh Besar baik secara online dan offline.

“Tentu saja kita akan membantu memasarkan produk masyarakat ini baik secara online melalui media sosial ataupun offline melalui pameran-pameran baik dalam skala lokal, nasional dan internasional,” tutur Pj Ketua Dekranasda yang juga sebagai istri Pj Bupati Aceh Besar.

Sementara itu, Kepala Dinas Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Aceh Besar, Ir, Darmasnyah, ST, MSi, mengatakan, ini langkah besar Pemkab Aceh Besar mendorong keberlanjutan pelaku UMKM Aceh Besar dalam menghadapi era 4.0 dimana produk UMKM harus memiliki inovasi agar diminati oleh banyak pihak.

“Alhamdulillah, dari hasil pelatihan ada beberapa motif baru yang dihasilkan, yaitu perpaduan bordir dan songket, ini menjadi modal utama bagi pelaku bordir Aceh Besar untuk menembus pasar nasional,” tutur Darmasyah.

Menyikapi persaingan perdagangan, Darmansyah berharap pelaku UMKM di Aceh Besar tidak hanya terpaku pada satu produk saja, melainkan harus ada berbagai inovasi produk yang kemudian menjadi kunci utama dalam menembus pasar global, termasuk dalam sisi pemasaran, ia meminta pelaku UMKM tidak hanya memasarkan produknya dipasar lokal saja, namun harus berani berinovasi dengan memanfaatkan beberapa tekhnologi yang ada.

“Saat ini era digital sudah menjamah masyarakat, tidak hanya anak muda, orang tua juga sudah mulai trend dengan gadget, ini menjadi satu peluang yang harus dimanfaatkan untuk memasarkan produk, karena medsos hari ini menjadi kebutuhan bagi masyarakat Indonesia, hampir seluruh masyarakat main medsos, ini peluang besar,” terangnya.

Senada dengan Darmansyah, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Besar dari Partai Golkar, Muhibbudin Ibrahim, SE, atau yang akrab disapa Ucok Sibreh, menyebut pelaku UMKM Aceh Besar harus jeli melihat peluang bisnis di era digital ini, banyak pelaku UMKM yang menjadi sukses akibat mengikuti perkembangan zaman.

“Ini zaman digital, jadi manfaatkan lah medsos sebagai tempat pemasaran, era digital ini menuntut semua masyarakat memahami celah menembus pasar nasional melalui promosi medsos,” ujar Ucok Sibreh.

Ia juga mengharapkan, pserta pelatihan yang telah digembleng oleh pemateri kurang lebih selama sepuluh hari agar mampu memanfaatkan ilmu yang telah diperoleh dari para pemateri, karena hal tersebut menjadi modal utama untuk berinovasi dan maju, ia juga meminta agar 51 peserta yang telah mengikuti pelatihan tidak merasa cukup, melainkan harus meningkatkan kapasitasnya untuk terus berinovasi.

“Jangan hanya sampai disini saja, teruslah belajar, karena menjadi sukses butuh proses yang panjang, jadi teruslah belajar dan berbagi dengan sesame pelaku UMKM agar semakin maju, ilmu yang dimiliki juga bermasnfaat bagi orang lain,” pungkasnya. (Edo)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Komentar